Postingan

Menampilkan postingan dengan label Filsafat

Halo Desember

Gambar
  Baru saja selesai mencicil pekerjaan. Lumayan lega rasanya meskipun masih belum selesai semuanya setidaknya bisa mengurangi. Tentu aku tidak akan menceritakan mengenai pekerjaanku. Tepat, sekarang pukul 00.00 masuk bulan Desember. Detik ini mulai dengan 1 Desember 2021. Sebelum aku menulis kesana kemari, aku hanya ingin mengucap syukur atas apa yang sudah berani aku jalani, terlewati. Ya, meskipun masih terasa sakit rasanya luka ini tapi setidaknya ia mampu bersahabat dengan waktu untuk terus berjalan, melanjutkan hidup. Terima kasih, luka, sudah menemaniku sejauh ini. Terima kasih waktu sudah mengizinkanku untuk merasakannya. Terima kasih untuk diri sendiri meskipun aku tahu perihnya saat ini yang masih harus aku tanggung tapiiiii semua akan berlalu. Mungkin besok saat aku bangun tidur? Atau lusa saat aku pulang ke ruang sepi? Minggu depan? Bulan depan, saat lantunan piano Holy Night mulai sering terdengar? Tahun depan? Tahun depannya lagi? Entahlah, kapanpun itu, silakan atur saja

Geisteswissenschaften Wilhelm Dilthey sebagai Fondasi Studi Hubungan Internasional

Abstrak             Hubungan Internasional merupakan multi disiplin ilmu. Bagian penting dari disiplin Hubungan Internasional seperti studi Politik Global dalam beberapa tahun belakangan ini mengalami perubahan yang pesat sejalan dengan munculnya berbagai isu global yang sifatnya lintas batas negara. Posisi Geisteswissenschaften sebagai fondasi untuk menjaga nilai-nilai sosial kemanusiaan mempunyai dasar relevansi yang kuat bagi studi Hubungan Internasional. Dalam studi Hubungan Internasional ilmu kemanusiaan kadang-kadang akan menjadikan objek yang sama atau “fakta” yang sama seperti yang dipakai dalam ilmu alam, namun dalam konteks yang berbeda, di mana pemikir studi Hubungan Internasional mengacu pada pengalaman dalam manusia. Artinya, bahwa memahami studi Hubungan Internasional tidak bisa menggunkan satu aspek disiplin ilmu saja. Hubungan Internasional mencakup dimensi multi disiplin ilmu yang saling bertautan. Melalui penghayatan, ekspresi dan pemahaman, Geisteswissenschaften

Seni Memahami: Hermeneutik Schleiermacher dan Dilthey (1)

Gambar
Intro Istilah hermeneutik bukanlah istilah yang kekinian, melainkan sebuah istilah yang sudah lama ada, istilah ini dapat ditelisik sampai peradaban Yunani kuno. Hermenutik atau hermeneuin – dalam bahasa Yunani dan hermeneutics dalam bahasa Inggris diambil dari nama tokoh mitologi Yunani, Hermes, merupakan duta besar bagi para dewa yang bertugas untuk menyampaikan pesan-pesan ilahi kepada manusia.  Tentu saja, jika dipahami dalam tugas Hermes, bukanlah tugas yang ringan apalagi mudah, malah terlihat rumit. Agar pesan ilahi yang hendak disampaikan kepada manusia diterima utuh dan bulat, Hermes terlebih dahulu harus memahami dan menafsirkan untuk dirinya sendiri. Setelah memahami pesan-pesan itu bagi dirinya, dia baru menerjemahkan, menyatakan, dan menyuratkan   maksud pesan-pesan itu kepada manusia. Dalam arti terminologisnya, hermeneutik adalah suatu proses yang mengubah suatu situasi ketidaktahuan menjadi mengerti. Usaha untuk beralih dari sesuatu yang relatif gelap   ke ses